Nama : Elizsara
Maensa Riadame Sitompul
NPM : 17515821
Kelas : 4PA11
A.
#SIP PENGERTIAN
1.
Sistem
Menurut
Gordon (dalam Marimin, 2004) sistem dipandang sebagai suatu agregasi atau
kumpulan objek-objek yang terangkai dalam interaksi dan kesaling bergantungan yang
teratur. Dilihat dari sudut pandang tujuan yang ingin dicapai, sistem merupakan
sekumpulan elemen-elemen yang berada dalam keadaan yang saling berhubungan
untuk tujuan yang sama.
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006) sistem merupakan suatu kesatuan
usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang
berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Dari pengertian
tersebut berarti sistem mencerminkan adanya beberapa bagian dan hubungan
antarbagian, yang menunjukkan kompleksitas dari sistem itu sendiri yang
meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain.
Menurut Kusrini (2007) sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan
dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan
tertentu.
Contoh :
Sistem
perguruan tinggi, yang terdiri atas dosen, mahasiswa, kurikulum, dan lainnya.
Sistem ini
bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemampuan di
bidang ilmunya.
Berdasarkan pengertian-pengertian
yang telah dikemukakan di atas, sistem merupakan kumpulan dari suatu
objek/elemen/komponen fungsional yang terangkai dan saling
berhubungan/berinteraksi, guna mencapai tujuan dalam suatu lingkungan kompleks
(saling bekerja sama antara bagian yang interpenden satu sama lain) yakni untuk
memenuhi serangkaian proses atau pekerjaan tertentu.
2.
Informasi
Menurut
Gaol (2008) informasi merupakan segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk
para pengambil keputusan/manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Menurut
Murdick (dalam Gaol, 2008) informasi mengandung pengertian yang terdiri atas
data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan
untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk
pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
Menurut
Tyoso (2016) informasi merupakan sesuatu yang menambah pengetahuan atau
pengertian beberapa topik, masalah, atau kejadian-kejadian. Informasi juga
dapat berupa fakta, keterangan-keterangan, data, berita, dan ilmu pengetahuan
yang dapat disampaikan dalam secara lisan maupun visual seperti data, teks, dan
gambar.
Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan
petunjuk-petunjuk yang terdiri atas data yang telah didapatkan,
diolah/diproses, atau sebagai alat penjelasan/penerangan, uraian, atau dasar
dari suatu ramalan yang dapat disampaikan secara lisan maupun visual guna
menambah ilmu pengetahuan serta pengambilan keputusan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
3.
Psikologi
Menurut
Daulay (2014) psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
tingkah laku yang mencari jawaban mengenai sebab-sebab kemunculan satu bentuk
tingkah laku dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut
Sit (2017) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji dan meneliti proses
mental dan perilaku seseorang dengan melalui penelitian yang bersifat
kuantitatif seperti eksperimen, tes, angket, sosiometri, dan sejenisnya, atau
kualitatif seperti observasi, wawancara mendalam, biografi, autobiografi, atau
studi dokumen.
Menurut
Wade dan Tavris (2007) psikologi merupakan sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada
perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai
proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan
eksternal.
Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang fokusnya adalah tingkah laku dan proses mental serta bagaimana kedua hal
tersebut dapat memberikan jawaban mengenai sebab-sebab kemunculan suatu bentuk
tingkah laku yang dapat dipengaruhi oleh kondisi mental organisme serta
lingkungan sekitarnya dan dapat dilakukan melalui penelitian yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif.
4.
Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan
pengertian-pengertian yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem informasi psikologi adalah kumpulan dari komponen fungsional yang
saling terhubung dan didapat dari data yang telah diolah/diproses yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu seperti ilmu pengetahuan mengenai
penjelasan tentang sebab-sebab terjadinya perilaku atau proses mental dari
suatu organisme dan interaksinya dengan lingkungan sekitarnya, yang dapat
disampaikan secara lisan maupun visual .
Gaol
(2008) berpendapat bahwa studi tentang sistem informasi merupakan pemahaman
tentang bagaimana organisasi dan kelompok membentuk pengembangan sistem dan
bagaimana sistem saling berpengaruh dengan individu, kelompok, dan organisasi,
seperti contohnya psikolog. Psikolog mempelajari sistem informasi guna untuk
mendapat pemahaman bagaimana masusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan
informasi formal.
Referensi:
Daulay, N. (2014). Pengantar
psikologi dan pandangan al-qur’an tentang psikologi. Jakarta: Kencana.
Gaol, C. J. L., (2008). Sistem
informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marimin. (2004). Teknik dan aplikasi
pengambilan keputusan kriteria majemuk. Jakarta: Grasindo.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi
manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.
Sit, M. (2017). Psikologi
perkembangan anak usia dini. Depok: Kencana.
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem
informasi manajemen. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Wade, C., & Tavris, C. (2007). Psikologi
edisi kesembilan jilid 1. Terjemahan Widyasinta, B., & Juwono, D.
Jakarta: Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar