Elegant Rose - Working In Background

B. #SIP SIM & SPK



B. #SIP SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) & SPK (SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN)
·         SIM ( Sistem Informasi Manajemen)


Definisi
Menurut Nuraida (2008) sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang saling bekerja sama yang terdiri dari kumpulan orang, alat, serta prosedur dan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dan berkesinambungan serta dirancang untuk mengumpulkan, memilih, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang baik dan siap pakai, guna menghasilkan perencanaan implementasi dan pengendalian manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.
Menurut Suryana (2012) sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal (perusahaan atau subunit yang ada di bawahnya). Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi dan saling bekerja sama yang terdiri dari kumpulan orang, alat, serta prosedur yang saling berinteraksi yang biasanya terdapat dalam suatu entitas organisasi formal (perusahaan atau subunit yang ada di bawahnya).  Informasi yang ada dapat tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika yang dirancang untuk mengumpulkan, memilih, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang nantinya digunakan untuk menghasilkan perencanaan implementasi dan pengendalian manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.

Konsep Dasar
Menurut Pangestu (2003) sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis. SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. Berikut adalah konsep utamanya:
ü  Informasi
Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian. Yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu.
ü  Manusia sebagai pengolah informasi
Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
ü  Konsep sistem
Karena sistem informasi menajemen adalah sebuah sistem,maka konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem informasi.
ü  Konsep organisasi dan manajemen
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukungfungsi menajemen. Informasi adalah penentu yangpenting dalam bentuk keorganisasian.
ü  Konsep pengambilan keputusan
Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan ancangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.
ü  Nilai informasi
Informasi mengubah keputusan. Perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai.

Model
ü Model Tersentralisasi (Terpusat)
Model ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi. Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
ü Model Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
Model  desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.

·         SPK (Sistem Penunjang Keputusan)


Definisi
Menurut Nofriansyah dan Defit (2017) sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditunjukkan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur. Sistem ini memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif yang secara interaktif digunakan oleh pemakai.
Menurut Little (dalam  program studi sistem informasi FST. Univ Ma Chung, 2018) sistem penunjang keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan sistem penunjang keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan informasi spesifik untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang sifatnya semi terstruktur.

Konsep Dasar
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mulai dicanangkan di tahun 1960-an, namun istilah nya sendiri (Sistem Pendukung Keputusan / SPK) baru dikenal luas pada tahun 1971. SPK diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, dimana mereka adalah profesor terkenal yang mengajar di MIT. Mereka akhirnya menviptakan SPK yang gunanya untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen.
         SPK semakin dikenal dan dikembangkan oleh Peter G.W. dan Scott Morton  yang juga berasal dari MIT. Peter G.W. dan Scott Mortontelah membuat tiga tujuan utama yang harus dicapai oleh SPK, yakni :
ü  Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna memecahkan masalah semi terstruktur.
ü  Sistem harus dapat mendukung manajer, bukan mencoba menggantikannya.
ü  Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer.

Model
Terdapat beberapa jenis model dalam SPK, yakni:
ü  Optimalisasi masalah dengan beberapa alternatif
Optimalisasi masalah dengan beberapa alternatif bertujuan untuk menemukan solusi terbaik dari sejumlah relatif kecil dari alternatif. Teknik yang dapat digunakan untuk model ini adalah tabel keputusan dan pohon keputusan.
ü  Optimalisasi menggunakan algoritma
Optimalisasi menggunakan algoritma bertujuan untukmenemukan solusi terbaik dari alternatif besar atau jumlah tak terbatas menggunakan langkah demi langkah proses perbaikan. Teknik yang dapat digunakan untuk model ini adalah dengan menggunakan model linier dan model program matematik lainnya, model-model jaringan.
ü  Optimisasi melalui formula analisa
Optimisasi melalui formula analisa bertujuan untuk menemukan solusi terbaik, dalam satu langkah dengan menggunakan suatu rumus tertentu. Teknik yang dapat digunakan untuk model ini adalah dengan menggunakan model-model inventori.
ü  Model prediksi
Model prediksi bertujuan untuk memprediksi masa depan. Teknik yang dapat digunakan untuk model ini adalah dengan analisa Markov dan model peramalan.


Peranan SIM dan SPK Dalam Pemecahan Masalah
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu organsasi yang tujuannya untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau teknik pengelolaan informasi dalam suatu organisasi.
SIM ini berperan penting di dalam suatu organisasi karena dapat mempengaruhi perkembangan sebuah organisasi atau malah menjadi penghambat organisasi itu sendiri. Setiap organisasi pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan yang diperlukan oleh organisasi tersebut.
Saat ini, penerapan SIM pastilah melibatkan penggunaan komputer guna membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. Karena data-data tersebut sangatlah banyak dan penting, sehingga membutuhkan suatu sistem untuk mengelola data tersebut dengan baik. Dengan informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan organisasi tersebut berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Untuk SPK itu sendiri, dapat memudahkan manajer dalam mengambil keputusan atau pemecahan masalah, karena SPK diciptakan dan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer supaya manajer dan komputer dapat bekerja sama dan saling membutuhkan dalam pemecahan masalah. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer akan melihat sistem bukan lah bagian per bagian, melainkan melihatnya secara menyeluruh.
Solusi dalam masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, yakni dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Manajerlah yang harus sigap dan memegang kendali, serta harus mengetahui dan dapat menggambarkan informasi keadaan yang sedang terjadi saat ini, apa yang harus dicapai oleh sistem tersebut sehingga kedua keadaan ini tidak saling tumpang tindih yang dapat menyebabkan kesalahan sistem. Oleh karena itulah masalah tersebut harus segera diselesaikan.


Referensi :     
Nofriansyah, D., & Defit, S. (2017). Multi criteria decision making (MCDM) pada sistem pendukung keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Pangestu, D. W. (2003). Teori dasar sistem informasi manajemen. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/08/sim.pdf . Diunduh pada tanggal 06 November 2018.
Program Studi Sistem Informasi FST. Univ Ma Chung. (2018). Studi kasus sistem penunjang keputusan: membahas metode SAW dan TOPSIS. Jakarta: Seribu Bintang.
Suryana, D. (2012). Sistem teknologi informasi jilid 1: sistem teknologi informasi organisasi. Jakarta: CreateSpace.

0 komentar:

Posting Komentar