Nama :
Elizsara Maensa Riadame Sitompul
NPM :
17515821
Kelas :
4PA11
B. #SIP Komputer dan Sistem Kognisi
1.
Arsitektur
Komputer Menurut Munazilin (2017)
a.
Arsitektur
Arsitektur
dalam komputer merupakan atribut-atribut yang nampak bagi programmer.
b.
Komputer
Komputer
dalam sejarah awalnya memiliki arti computare
(menghitung)=Alat hitung. Seiring berkembangnya jaman, komputer dapat
didefinisikan sebagai:
1) Mesin
yang dapat memecahkan berbagai masalah bagi manusia dengan memberikan
instruksi-instruksi (digital) kepada mesin itu.
2) Mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan
menghasilkan output berupa informasi.
3) Suatu
alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
a) Menerima
input
b) Memproses
input tadi sesuai dengan programnya
c) Menyimpan
perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
d) Menyediakan
output dalam bentuk informasi
4) Suatu
pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk
perhitungan aritmatika dan operasi logika tanpa campur tangan dari manusia.
Komputer memiliki empat fungsi yakni:
1) Pengolahan
data - Data processing
2) Penyimpanan
data - Data storage
3) Pemindahan
data - Data movement
4) Kendali
– Control
c.
Arsitektur
Komputer
Arsitektur
komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan
interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek
arsitekturnya. Contoh aspek operasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan
sinyal sinyal kontrol.
d.
Komponen
Komputer
Secara
umum, sebuah sistem komputer membutuhkan 3 komponen utama agar komputer dapat
berfungsi dan menghasilkan output atau hasil yang diinginkan user, yaitu:
1)
Hardware (Perangkat Keras)
Hardware
adalah
semua bagian komponen yang memiliki wujud bentuk fisik dari komputer. Hardware juga bisa dibilang sebagai
komponen komputer keras.
Beberapa hardware
antara lain:
a)
CPU
(Central Processing Unit)
Merujuk pada perangkat keras komputer
yang memahami dan melaksanakan perintah dan data diri perangkat lunak. CPU
merupakan bagian utama dari komputer karena processor
berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang ada pada komputer.
b)
Motherboard (Papan Induk)
Adalah papan sirkuit tempat berbagai
komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
c)
Memory
Merupakan istilah genetik yang
merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan
data yang sedang diproses akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang
disimpan dalam memori fisik bersifat sementara.
d)
Hardisk
Adalah sebuah komponen perangkat
keras yang menyimpan data sekunder dan berisi peringatan magnetis. Hardisk dapat terpasang di dalam
perangkat (internal) dan juga terpasang di luar perangkat (eskternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun Firewire.
e)
VGA
(Video Graphics Array)
Merupakan sebuah standar tampilan
komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Nama
lain dari VGA yakni, video card, video
adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter atau graphics adapter. Fungsinya untuk menerjemahkan
keluaran komputer ke monitor.
f)
Sound Card (Kartu Suara)
Merupakan suatu perangkat keras
komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara.
g)
Keyboard
Merupakan papan yang terdiri atas
tombol-tombol seperti huruf alfabet (A-Z) untuk mengetikkan kalimat, juga
terdapat angka 1 sampai 9 dan juga 0, serta simbol-simbol khusus lainnya pada
komputer yang digunakan untuk memasukkan data/perintah ke komputer.
h)
Mouse
Adalah peranti penunjuk yang
digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer selain papan
ketik. Pada awalnya, fisik mouse memiliki
tali/kabel yang menyerupai ekor tikus, oleh karena itu disebut mouse. Namun dengan berkembangnya jaman,
mouse sudah banyak yang tidak
memiliki kabel (wireless).
i)
Power Supply
Kotak yang menyalurkan daya ke papan
induk transformer, kontrol voltase, dan kipas.
j)
Casing
Kotak atau rumah komputer adalah
tempat terletaknya processor (CPU), motherboard dan peranti-peranti yang
lain. Pada casing ini juga digunakan
sebagai tempat untuk melindungi motherboard,
floppy drive, power supply, hardisk drive,
dan komponen lainnya.
2)
Software (Perangkat Lunak)
Bagian sistem komputer yang tidak
memiliki wujud. Software juga bisa
memiliki pengertian sebagai data yang berformat digital dan disimpan secara
digital yang hanya bisa dibaca oleh komputer.
Contohnya :
Operating System,
Application Software, Software Development Tool, Device Driver, Firmware,
Freeware, Shareware, Malware, Open Source.
3)
Brainware (Pengguna)
Brainware
adalah sebutan untuk orang yang terlibat dalam pengolahan data pada komputer
namun tidak semua user adalah brainware. User disebut brainware jika
ia tidak hanya sekedar menggunakan, namun juga mengolah komputer.
e.
Keunggulan
Arsitektur Komputer
Keunggulan arsitektur komputer antara lain:
1. Komputer
dapat diberikan berbagai macam perintah dalam waktu yang bersamaan, oleh karena
itu komputer bisa dikatakan multitasking
device dan juga komputer juga
bisa digunakan oleh banyak orang (multi-user).
2. Komputer
memiliki berbagai varian kapasitas memori yang bisa diperluas dan gunanya untuk
menyimpan berbagai bentuk data dan bila ingin melihat atau memproses kembali
data yang sudah tersimpan, tidak diperlukan waktu yang lama bagi memori untuk mengeluarkan
data tersebut.
3. Perhitungan
dan pengolahan data/informasi pada komputer lebih cepat dan akurat.
f.
Kelemahan
Arsitektur Komputer
a) Daya
(baterai) yang ditersedia terbatas (limited)
b) Bila
menjalankan aplikasi-aplikasi yang berat terkadang komputer tersebut akan cepat
panas dan tidak merespon
c) Bila
memori komputer telah penuh akan terjadi penurunan efikasi dan efisiensi kerja
pada komputer
d) Diperlukan
ruangan/tempat khusus untuk menempatkan komputer
e) Untuk
mendapatkan komputer, diperlukan biaya
f) Bila
umur komputer sudah terbilang lama maka umumnya aplikasi-aplikasi tidak
berjalan optimal (melambat).
g) Dibutuhkan
jasa service apabila terjadi
kerusakan pada komputer
h) Memerlukan
perawatan yang lebih pada masing-masing bagian komputer
2.
Sistem
Kognisi Manusia
Kognisi merupakan
suatu kegiatan pikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau
persepsi dan juga mencakup semua aspek pikiran dan memori (Dewanto, Suwono,
Riyanto, Turana, 2009).
Menurut Wilson dan
Morren (dalam Pasya, 2017) kognisi adalah wujud aksi dari pengetahuan (the action of knowing) seseorang atau
suatu proses manusia mengonversi persepsinya tentang dunia dan kehidupannya ke
dalam suatu ilmu pengetahuan.
Sarwono (dalam
Pasya, 2017) juga menambahkan bahwa kognisi adalah bagian/elemen dari jiwa
manusia yang mengolah informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasaan,
dan sebagainya, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri
sehingga terjadi simpulan-simpulan yang selanjutnya menghasilkan perilaku.
Menurut Marpaung
(dalamChairani, 2016) proses kognisi adalah proses aktivasi di dalam pikiran
seseorang (yang tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diamati
dengan cara-cara atau metode-metode tertentu) mulai dari menerima data
mengolahnya, kemudian menyimpan di dalam ingatan dan memanggilnya kembali dari
ingatan pada saat dibutuhkan dalam rangka pengolahan data selanjutnya.
Berdasarkan pengertian
diatas, kognisi merupakan proses aktivasi di dalam pikiran seseorang (tidak
dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diamati dengan metode-metode
tertentu) yang merupakan wujud aksi dari pengetahuan (the action of knowing) dalam mengolah informasi, pengetahuan,
pengalaman, dorongan, perasaan, kemudian menyimpan di dalam ingatan dan
memanggilnya kembali dari ingatan atau dapat mempersepsikan suatu hal yang mencakup
semua aspek pikiran dan memori, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri
sehingga akan menghasilkan suatu simpulan yang selanjutnya menghasilkan
perilaku.
Terdapat tiga model perkembangan
kognitif menurut Susanto (2014) yakni:
a.
Model
Pieget
Menurut
Pieget, perkembangan manusia dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan struktur.
Fungsi merupakan mekanisme biologis bawaan manusia bagi setiap orang atau
kecenderungan biologis untuk mengorganisasikan pengetahuan ke dalam struktur
kognisi. Tujuan dari fungsi itu adalah menyusun struktur kognitif internal. Struktur
merupakan interelasi sistem pengetahuan yang mendasari dan membimbing tingkah
laku intelegensi. Struktur kognitif diistilahkan dengan konsep skema. Dalam
teori Piaget skema merupakan aspek yang fundamental namun sangat sulit untuk
dipahami secara komprehensif. Piaget menyakini bahwa intelegensi bukan sesuatu
yang dimiliki anak melainkan yang dilakukan.
b.
Model
Pemrosesan informasi
Pendekatan
ini merumuskan kognitif manusia sebagai suatu sistem yang terdiri atas tiga
bagian, yakni:
1) Input
Proses asimilasi dari lingkungan atau
stimulasi yang masuk ke dalam reporter reporter panca indra.
2) Proses
Pekerjaan otak untuk mentransformasikan
informasi atau stimulasi dalam cara yang beragam.
3) Output
Hasil dari proses yang berbentuk
tingkah laku.
c.
Model
Kognisi Sosial
Kognisi
sosial dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang lingkungan sosial dan
hubungan interpersonal. Model ini menekankan tentang dampak atau pengaruh
pengalaman sosial terhadap perkembangan kognitif. Model kongisi sosial ini
dikembangkan oleh Vygotsky yang menurutnya perkembangan kognitif menghasilkan
proses sosio-instruksional, yang karenanya anak belajar saling tukar pengalaman
dan memecahkan masalah orang lain.
3.
Hubungan
Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Dari
teori-teori yang telah diungkapkan, dapat disimpulkan bahwa di zaman modern
saat ini tak bisa dipungkiri bahwa teknologi semakin hari kian maju dan akan
terus berkembang. Teknologi itu sendiri dirancang dan dibuat manusia dengan
tujuan untuk membantu dan mempermudah manusia dalam beraktivitas.
Salah
satu teknologi yang terlihat pesat perkembangannya adalah komputer. Tiap
komputer dioperasikan dengan prosesor tertentu yang mengepalai jalannya suatu
rangkaian input-proses-output data yang diterima dari luar (dalam hal ini manusia/brainware). Begitu juga dengan sistem
kognisi pada manusia. Manusia juga dioperasikan dengan otak/pikiran yang
dianugerahkan Tuhan kepada kita.
Komputer
memang sengaja dibuat mirip dengan proses kognisi yang terjadi pada manusia,
hanya saja bedanya pada komputer input yang didapat tidak datang secara
otomatis, tetapi harus diberikan secara manual dari luar (dari manusia) seperti
suatu kode, tidak seperti kognisi kita, dimana stimulus yang diberikan bisa
langsung diterima oleh pancaindera kita dan dapat langsung diteruskan tanpa
perlu menekan tombol-tombol tertentu hingga nantinya tersimpan di memori kita.
Dalam kognisi kita yang diperlukan adalah kesadaran, apakah kita akan meneriman
informasi yang kita terima atau mengabaikannya.
Dengan
segala kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, maka dari itu dibutuhkan
adanya kerjasama yang baik antara arsitektur komputer dan kognisi manusia
supaya tidak timpang sebelah antara komputer dan manusianya. Manusia harus
berpikir bagaimana cara mengolah dan memilah informasi dengan baik supaya dapat
diteruskan kedalam komputer, karena bagimanapun juga yang dapat memberikan perintah
atau menginput data ke dalam komputer hanyalah manusia (user).
Meskipun
sistem komputer saat ini terlihat sangat berkembang, namun belum ada yang benar-benar
mampu menyempurnakannya. Tentu saja karena komputer hanyalah buatan manusia
yang fungsinya memang membantu kita namun tetap harus diingat bahwa komputer
juga manfaat fungsional dari komputer itu sendiri juga terbatas. Oleh karena
itu menurut saya, diantara arsitektur komputer dan kognisi manusia tetaplah yang
lebih optimal adalah kognisi manusia, karena Tuhan menciptakan kita tidak hanya
dapat berpikir, namun juga memiliki akal budi dan hati. Tidak seperti komputer
atau bahkan benda atau makhluk lainnya karena Tuhan telah menciptakan kita
dengan baik adanya. Yang diperlukan hanyalah melatih cara berpikir kita supaya
kita dapat terbuka dengan wawasan-wawasan baru dan dapat memafaatkannya untuk
perkembangan hidup kita dan kebutuhan kita. Jangan kalah dengan mesin!
Referensi:
Chairani,
Z. (2016). Metakognisi siswa dalam
pemecahan masalah matematika. Yogyakarta: Deepublish.
Dewanto,
G., Suwono, W. J, Riyanto, B., & Turana, Y. (2009). Panduan praktis diagnosis & tata laksana penyatkit saraf.
Jakarta: EGC.
Dewi, P. (2018). Buku ajar pengantar aplikasi komputer.
Yogyakarta: Deepublish.
Munazilin, A.
(2017). Arsitektur komputer.
Yogyakarta: Deepublish.
Pasya,
G. (2017). Penanganan konflik lingkungan
kasus pengelolaan kawasan hutan lindung bukit rigis lampung. Jakarta:
Gramedia.
Susanto,
A. Perkembangan anak usia dini: pengantar
dalam berbagai aspeknya. Jakarta: Kencana.
0 komentar:
Posting Komentar